Rabu, 14 September 2016

Malam Nuzulul Qur’an


Malam Nuzulul Quran merupakan salah satu tonggak sejarah dalam kehadiran serta perjalanan yang amat penting bagi para umat islam. Malam Nuzulul Quran atau yang biasa disebut dengan malam seribu bulan merupakan sebuah peristiwa dimana Allah telah menurunkan wahyu pertamanya kepada nabi dan Rasul kita Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril tepatnya di Gua Hira.
Di malam Nuzulul Quran banyak sekali kejadian yang luar biasa sekaligus istimewa bagi perjalanan umat muslim atas turunnya al-quran. Turunnya al-quran terjadi pada 10 malam terakhir bulan ramadhan, dan diikuti pada bulan-bulan selanjutnya. Menurut musnad Imam Ahmad, turunnya al-quran pada 24 ramadhan, namun yang masyhur tanggal 17 ramadhan.
Turunnya Alquran tidak hanya sebuah penegasan atas kemuliaannya dan sekaligus yang menerimanya, yaitu Nabi Muhammad ,tetapi juga harus diiringi semangat untuk kembali kepada Alquran dan sunah, mempelajarai, menghayati, dan berazam mengamalkannya.
Antara Alquran dengan Nabi Muhammad adalah sesuatu yang tidak bisa dipisah. Bahkan, jika ingin mengetahui bagaimana Alquran dalam penerapan terbaik, jawabannya ada pada diri Nabi Muhammad.
Nuzulul Quran harusnya dimaknai sebagai upaya untuk kembali mempelajari Alquran dan semua sirah Nabi. Kehadiran Nabi adalah penjelas dan penerjemah paling benar terkait informasi-informasi Alquran. Memperingati Nuzulul Quran berarti sesungguhnya bersiap kembali menghidupkan Alquran dan sunah Nabi. Tiada hari dalam Ramadhan dan selepas Ramadhan kecuali bersama Alquran dan sunah Nabi SAW.

Hikmah Malam Nuzul Quran

  • Orang Yang Membaca Al Quran Akan Mendapat Syafaat. Rasulullah saw bersabda : Bacalah Al-Quran, sesungguhnya ia akan datang pada hari kiamat memberikan syafaat bagi pembacanya.
  • Siapa saja yang mempelajari dan memahami Al Quran bagaikan menyelami luasnya samudera kehidupan dan menikmati anugerah kehidupan yang dirasakannya serta mengambil segala hikmah dan manfaat dari Al Quran.
  • Seseorang yang rajin membaca Al Quran memiliki jiwa yang sejuk, penuh dengan kesabaran, hati yang jernih, jiwa dan pikiran yang lapang, dan wajah yang bercahaya.
  • Membuat manusia semakin dekat dengan Sang Maha Pencipta Dunia dengan segala isinya dan membuat seseorang menjadi bersyukur dengan segala nikmat-Nya, serta terhindar dari segala kecemasan, kekhawatiran, rasa pesimis, kesedihan, selalu penuh dengan harapan dan kegembiraan.
  • Sebagai pelebur dosa, yang mengingatkan manusia akan dosa-dosa dan mencegah dirinya kembali dalam dosa dan memperkuat keimanan, ketaqwaan dan penjagaan diri, memudahkan segala rizki.
  • Sebagai ladang pahala, Dari Abdullah bin Mas`ud, berkata Rasulullah : “Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan “Alif lam mim” itu satu huruf, tetapi “Alif” itu satu huruf, “Lam” itu satu huruf dan “Mim” itu satu huruf.”(H.R. At Tirmidzi).

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar